Belajar Beramal: Menjadi Siswa yang Bermanfaat

Pendahuluan

Bismillahirrahmaanirrahim

Belajar bukan hanya tentang mengumpulkan pengetahuan di kepala, tetapi bagaimana ilmu itu menumbuhkan amal dan manfaat bagi sesama.
Dalam Islam, ilmu dan amal tidak bisa dipisahkan. Keduanya seperti dua sayap yang harus seimbang agar seseorang dapat terbang menuju ridha Allah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“...dan katakanlah: bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin...”
(QS. At-Taubah: 105)

Ayat ini mengajarkan bahwa setelah belajar dan mengetahui kebenaran, kita harus beramal dan memberi manfaat dengan ilmu tersebut.


1. Belajar sebagai Ibadah

Dalam Islam, menuntut ilmu adalah ibadah. Rasulullah ? bersabda:

“Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.”
(HR. Muslim)

Karena itu, setiap aktivitas belajar — membaca, menulis, mendengarkan, dan berdiskusi — semuanya bernilai ibadah jika diniatkan karena Allah.
Namun ibadah itu akan lebih sempurna bila ilmu yang kita pelajari diamalkan dan membawa manfaat nyata bagi orang lain.


2. Ilmu yang Tidak Diamalkan Akan Hilang Nilainya

Imam Al-Ghazali rahimahullah menasihati:

“Ilmu tanpa amal adalah kegilaan, dan amal tanpa ilmu adalah kesia-siaan.”

Banyak orang tahu apa yang benar, tetapi tidak melakukannya.
Padahal hakikat ilmu yang sejati adalah yang mendorong seseorang untuk beramal saleh.

Contoh sederhana:

  • Ilmu tentang pentingnya salat tepat waktu harus diikuti dengan salat berjamaah di awal waktu.

  • Ilmu tentang kebersihan harus diwujudkan dengan menjaga lingkungan sekolah tetap bersih.

  • Ilmu tentang tolong-menolong harus ditunjukkan dengan membantu teman yang kesulitan.

Dengan cara inilah seorang pelajar menjadi “siswa yang bermanfaat” — tidak hanya pandai, tetapi juga peduli.


3. Amal yang Menghidupkan Ilmu

Seseorang yang beramal dengan ilmunya akan semakin diberi pemahaman oleh Allah.
Sebagaimana firman-Nya:

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami...”
(QS. Al-‘Ankab?t: 69)

Artinya, semakin seseorang berusaha mengamalkan ilmu, semakin Allah bukakan baginya pintu-pintu kebaikan dan hikmah.
Ilmu yang diamalkan juga menjadi sumber pahala jariyah, karena manfaatnya terus mengalir meski seseorang sudah tiada.

Contohnya, seorang siswa yang menanam pohon dalam kegiatan sekolah — saat pohon itu tumbuh dan memberi oksigen, setiap napas orang lain yang terbantu menjadi pahala baginya.
Begitulah luasnya rahmat Allah terhadap amal kecil yang dilakukan dengan ilmu dan niat yang ikhlas.


4. Menjadi Siswa yang Bermanfaat di Lingkungan Sekolah

SMP Islam Terpadu Assa’adah Alchilashiyyah menanamkan nilai “Belajar Beramal” sebagai bagian penting dalam pembentukan karakter.
Siswa tidak hanya diajarkan untuk menjadi pintar, tetapi juga untuk menjadi pribadi yang berguna bagi lingkungannya.

Beberapa bentuk penerapan nyata di sekolah antara lain:

  1. Program Jumat Berbagi – siswa belajar menyisihkan sebagian uang jajan untuk membantu yang membutuhkan.

  2. Gerakan Peduli Lingkungan – melalui kegiatan kebersihan dan penghijauan.

  3. Mentoring Akhlak dan Spiritual – agar siswa tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga matang secara moral.

  4. Kegiatan Bakti Sosial – menanamkan rasa empati dan kesadaran sosial sejak dini.

Dengan pembiasaan ini, kami berharap setiap siswa memiliki jiwa ihsan — berbuat baik karena merasa selalu diawasi Allah.


5. Ilmu dan Amal sebagai Ciri Hamba Allah yang Terbaik

Dalam Islam, sebaik-baik manusia bukan yang paling banyak hafalannya, bukan pula yang paling tinggi nilainya, tetapi yang paling bermanfaat.

Rasulullah ? bersabda:

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”
(HR. Ahmad)

Maka ukuran keberhasilan belajar bukan hanya dari nilai ujian, tetapi dari seberapa besar manfaat yang lahir dari ilmu itu.
Siswa yang membiasakan diri untuk berbuat baik di sekolah, di rumah, dan di masyarakat, sesungguhnya sedang menapaki jalan menjadi insan yang diridhai Allah.


Penutup

Belajar dan beramal adalah dua hal yang harus berjalan bersama.
Ilmu yang bermanfaat akan menumbuhkan amal saleh, dan amal yang ikhlas akan memperkuat ilmu.
Inilah yang menjadi semangat pendidikan di SMP Islam Terpadu Assa’adah Alchilashiyyah:

Mendidik dengan ilmu, membentuk dengan amal, dan menginspirasi dengan keteladanan.

Semoga setiap siswa tumbuh menjadi generasi berilmu, beradab, dan beramal, yang membawa cahaya kebaikan bagi keluarga, masyarakat, dan umat.


Penulis:
Ahmad Bahroini, S.Kom
Kepala Sekolah SMP Islam Terpadu Assa’adah Alchilashiyyah
https://smpitaschi.sch.id

Komentar